Pengembangan ekonomi desa penghasil kopi melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di Kabupaten Belu
Abstract
The research aimed to develop coffee-producing villages economic in Belu District through the use of science and technology in community. Various parties (R & D institutions, central and regional governments and villages) participated synergycally in increasing institutional capacity of farmer groups and BUMDes, introducting science and technology utilization, guiding as well as providing production and marketing facilities, equipment for processing coffee commodities (upstream and downstream), providing facilities and infrastructure to access and support agricultural production. Those interventions are expected could transforme coffee-producing village condition from lag behind to become developing villages.
Downloads
References
Arifin, M., & Arianto. 2018. Desa Penghasil Kopi Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Desa Damarwulan Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang 3(1): 19-31. http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jpkm/article/view/2247
Badan Pusat Statistik. 2017. Kabupaten Belu dalam Angka 2017. Atambua: Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu.
Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Kopi Indonesia 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Balakrishnan, V., & L. Claiborne. 2017. Participatory action research in culturally complex societies: opportunities and challenges. Educational Action Research 25(2): 185-202. https://doi.org/10.1080/09650792.2016.1206480
Bennett, N. J., et al. 2017. Conservation social science: Understanding and integrating human dimensions to improve conservation. Biological Conservation 205: 93–108. https://doi.org/10.1016/j.biocon.2016.10.006
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2015. Statistik Perkebunan Indonesia 2015-2017 Kopi. Jakata: Kementerian Pertanian.
Dyah, S., & R. Saparita. 2009. Peran Institusi Pemerintah Daerah Pada Pengembangan Inovasi Bagi Kesejahteraan Masyarakat. Bandung. 2009. Simposium Kebudayaan Indonesia-Malaysia (SKIM) XI. Bandung.
Dyah, S., et al. 2006. Pengembangan Wilayah Perbatasan Nusa Tenggara Timur Melalui Penerapan Teknologi. Subang: LIPIpress.
Fletcher, A. J., M. MacPhee, & G. Dickson. 2015. Doing Participatory Action Research in a Multicase Study: A Methodological Example. International Journal of Qualitative Methods 14(5): 1-9. https://doi.org/10.1177/1609406915621405
Hermanto, & D. K. S. Swastika. 2011. Penguatan Kelompok Tani: Langkah Awal Peningkatan Kesejahteraan Petani. Analisis Kebijakan Pertanian 9(4): 371-390.
International Fund for Agriculture Development. 2018. Village Development Programme (ex National Programme for Community Empowerment in Rural Areas Project). Asia and the Pacific Division Programme Management Department.
Kelly, M. P., & M. Barker. 2016. Why is changing health-related behaviour so difficult?. Public Health 136: 109-116. https://doi.org/10.1016/j.puhe.2016.03.030
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 2017. Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 126 Tahun 2017 Tentang penetapan Desa Prioritas sasaran pembangunan Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 2018a. Kemendes PDTT Bangun Jalan di Wilayah Perbatasan Republik Indonesia. https://www.kemendesa.go.id/view/detil/2750/kemendes-pdtt-bangun-jalan-di-wilayah-perbatasan-republik-indonesia. Diakses pada 2 Februari 2019.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 2018b. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2018. Laporan Kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Makosky, C. D., A. S. James, E. Urley, S. Joseph, A. Talawyma, W. S. Choi, K. A. Greiner, & M. K. Coe. 2010. Using Focus Groups in Community-Based Participatory Research: Challenges and Resolutions. Qualitative Health Research 20(5): 697-706. https://doi.org/10.1177/1049732310361468
Marlina, L. 2014. Analisis Ekonomi Kopi Rakyat dan Peranannya Terhadap Perekonomian Wilayah Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Thesis program magister, Institut Pertanian Bogor.
Masadeh, M. A. 2012. Focus Group: Reviews and Practices. International Journal of Applied Science and Technology 2(10): 63-68. http://www.ijastnet.com/journal/index/378
Mosher, A. T. 1987. Menggerakkan dan Membangun Pertanian: Syarat-Syarat Pokok Pembangunan dan Modernisasi. Jakarta: CV Yasaguna.
Nielsen, L., M. Riddle, J. W. King, W. M. Aklin, W. Chen, D. Clark, P. Collier, C. Hunter, K. Kehl, R. King, L. Onken, J. M. Simmons, L. Stoeckel, C. Stoney, L. Tully, & W. Weber. 2018. The NIH Science of Behavior Change Program: Transforming the science through a focus on mechanisms of change. Behaviour Research and Therapy 101: 3-11. https://doi.org/10.1016/j.brat.2017.07.002
Nyumba, T. O., K. Wilson, C. J. Derrick, & N. Mukherjee. 2018. The use of focus group discussion methodology: Insights from two decades of application in conservation. Method in Ecology and Evolution 9: 20-32. https://doi.org/10.1111/2041-210X.12860
Peraturan Pemerintah. 2015. Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015. Tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2009-2015.
Ramadhani, A. A. 2018. Strategi Pembangunan Daerah Tertinggal Di Kabupaten Lampung Barat. Universitas Lampung, Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Rath, S. J. P., & A. K. Das. 2016. Impact of Supply Chain Management Strategies on Changing Market Condition. IOSR Journal of Business and Management 18(1): 109-111. https://doi.org/10.9790/487X-1811109111
Rega, H. 2016. Analisis Rantai Pasok dan Kinerja Anggota Rantai Pasok Kopi Arabika di Kabupaten Garut. Disertasi Doktor, Institut Pertanian Bogor.
Rofi, A. 2018. Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Kopi di Desa Boafeo Kecamatan Maukaro Kabupaten Ende NTT. Jurnal Geografi Indonesia 32(1): 77-83. https://doi.org/10.22146/mgi.33424
Sanaky, H. A. H., & F. Nashori. 2018. Peningkatan Dan Pengembangan Produk Olahan Kopi Di Desa Brunosari. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship 3(03): 273-284. https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/11617
Saparita, R. 2017. Membangun Sistem Inovasi Pertanian Daerah Untuk Meningkatkan Pemanfaatan Teknologi di Masyarakat Tani. Jakarta: LIPIpress.
Saparita, R., et al. 2011. Pengembangan Masyarakat di Wilayah Perbatasan Nusa Tenggara Timur: Suatu Evaluasi. Jakarta: LIPI press.
Sunding, L., & P. Odenrick. 2010. A Method for Action Research Interventions to Improve Joint Problem Solving in Operational Teams in the Swedish Construction Industry. Qualitative Research in Accounting & Management 7(1): 97-123. https://doi.org/10.1108/11766091011034299
Syahza, A., & Suarman. 2013. Strategi Pengembangan Daerah Tertinggal Dalam Upaya Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan 14(1): 126-139. https://doi.org/10.23917/jep.v14i1.166
Copyright (c) 2019 Rachmini Saparita, Elok Wahju Hidajat, Eki Karsani Apriliyadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Author(s) retain the copyright of articles published in this journal, with first publication rights granted to Riau Journal of Empowerment. All journal content is licenced under Creative Commons Attribution 4.0 International License. This license permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original author and source are credited.